Wow' disaat negri ini dibanjiri dengan penggemar K-Pop, ternyata ada loh Band Indie Indonesia yang menjadi idola warga Korea. Ga seperti musisi-musisi Indonesia lain yang gembar-gembor di infotaiment " mau go internasional lah mau go to mars lahh, haaa" Band asal Bandung ini berhasil menoreh namanya di dunia Internasional, tanpa gembar-gembor kaya musisi lain yang gembar-gembornya dah sampe dunia Internasional tapi prestasinya masih lokal 'heee.bercanda'.
Kalau kalian baru denger, waduh berarti kalian kebanyakan nonton acara musik di TV yang isinya gosip, jadi kalian denger gosip di acara musik, haaa..
Album pertama Mocca lahir tahun 2003 " My Diary "dengan label indie "FFWD". Album ini meldak di pasaran. Lagu-lagu seperti "Secret Admirer" dan "Me and My Boyfriend" menjadi hits di mana-mana. Video klip "Me and My Boyfriend" mendapat penghargaan sebagai "best video of the year" versi MTV Penghargan Musik Indonesia 2003.Bahkan mereka menandatangani kontrak dengan salah satu indie records di Jepang, Excellent Records, untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul "Pop Renaisance". Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu "Twist Me Arround". Lagu-lagu Mocca sendiri menggunakan bahasa Inggris dengan alasan memudahkan penulisan syair serta kesesuaian dengan warna lagu pop dengan sentuhan swing jazz, twee pop, dan suasana ala 60-an. Mocca kembali merilis album kedua mereka tahun 2005 bertajuk "Friends" masih di bawah label indie, Fast Forward Record. Dalam album ini Mocca tidak tampil sendirian. Mereka menggaet dua musisi andal untuk memperkaya musik mereka. Dari dalam negeri, mereka menghadirkan Bob Tutupoli untuk mengisi suara dalam lagu "This Conversation" dan lagu yang khusus dibuat untuknya, "Swing It Bob". Mereka juga berduet dengan musisi asal Swedia, Club 8. Bersama duo asal Swedia ini, Johan dan Karolina Komstedt, Mocca membawakan lagu "I Would Never". Karier Mocca semakin menanjak.
Tak hanya di dalam negeri, mereka mengembangkan sayap ke Asia. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang telah menikmati album mereka. Pada tahu 2005, Mocca menggelar konser di Singapura dan menampilkn The Rock Angels Band. Mocca juga terlibat dalam pembuatan lagu soundtrack. Kuartet ini pernah mengerjakan soundtrack film "Catatan Akhir Sekolah" karya Hanung Bramantyo dan soundtrack sinetron TV "Fairish the Series". Mocca juga membuat sebuah mini album berisi 6 lagu, 2 di antaranya berbahasa Indonesia. Mini album ini sebelumnya berjudul "Sunday Afternoon", tapi dirilis dengan judul "Untuk Rena". Mocca terinspirasi naskah cerita film anak-anak berjudul "Untuk Rena". Mocca tak hanya mendapat inspirasi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk memasukkan "Happy!" dan "Sebelum Kau Tidur" sebagai soundtrack film garapan Riri Riza itu. Tahun 2007, Mocca mengeluarkan album ketiga mereka, "Colours". Album ini memuat materi baru, termasuk 2 cover song yaitu “Hyperballad” (Bjork) dan “Sing” (The Carpenters) serta sebuah kolaborasi dengan Pelle Carlberg (Edson) yang kemarin sempat menjadi tamu di LA Light IndieFest, dalam lagu “Let Me Go”.
Berikut beberapa link video MOCCA di youtube mulai dari konser hingga menjadi lagu dalam acara anak-anak sekolah :
1.Mocca Live EB5 tv Korea
2. Mocca - Do What You Wanna Do (OST Bandhobi / 반두비)
3.Happy by Mocca - performed by Korean elementary school students
Selamat untuk Mocca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar