“Bila sering terpapar flu, alergi, atau ruam kulit,
masalahnya mungkin ada pada seprai Anda,” ungkap Kelly Reynolds, MSPH,
PhD, profesor mikrobiologi dari The University of Arizona.
Bahkan, debu, kotoran, jamur, keringat, sisa makeup dan losion,
tambah ahli kuman Philip Tierno, PhD, seorang profesor mikrobiologi dan
patologi di New York University School of Medicine.
“Dan jika Anda makan di tempat tidur sambil menonton TV, Anda
menjatuhkan remah-remah yang bisa menarik serangga kecil,” sambungnya.
Mengharapkan seprai bebas dari kuman, virus, serangga, atau
sejenisnya memang tampaknya sangat sulit. Namun, untuk membuat sprai
bersih lebih lama dan tak sampai mengganggu kesehatan Anda, para ahli
mikrobiologi memberikan tipnya.
1. Cuci seprai seminggu sekali.
“Lebih dari itu, sprai berpotensi besar mengganggu kesehatan,” kata
Kelly Reynolds, MSPH, PhD, seorang ahli mikrobiologi dan profesor di The
University of Arizona yang mempelajari kuman rumah tangga.
Jika Anda mengeluarkan keringat banyak, memiliki kucing atau anjing
yang senang melompat di tempat tidur dengan kaki kotor mereka, atau Anda
sering tidur menggunakan pakaian yang telah digunakan untuk
beraktivitas seharian, Anda bahkan disarankan untuk mencuci sprei dua
kali seminggu.
Namun, jika Anda mandi setiap malam dan tidak pernah makan di tempat
tidur, Anda bisa lolos dengan mencuci seprai setiap dua minggu sekali,
Reynolds menambahkan.
2. Cuci seprai dengan air panas.
Beberapa mesin cuci kini miliki sistem untuk mencuci dengan air panas
dan itu sangat baik untuk mencuci pakaian yang kotor maupun seprai,
Reynolds menyarankan. Jika mesin cuci Anda tidak memilikinya, Anda bisa
merendam seprai dengan air panas sebelum mencucinya.
3. Tambahkan pemutih.
Menambahkan pemutih untuk sprei berwarna putih adalah cara terbaik
untuk membersihkanya, Reynolds mengatakan. Hal ini penting dilakukan
untuk membunuh virus pada seprai jika Anda atau anggota keluarga telah
terserang flu.
Untuk seprai berwarna yang dapat hancur oleh pemutih, sayangnya belum
ada alternatif pengganti, selain membilasnya dengan air panas.
"Pasalnya, produk-produk pemutih yang dipasarkan aman untuk kain warna, nyatanya tidak benar-benar menjaga warna," katanya.
4. Jemur hingga benar-benar kering.
Sinar ultraviolet pada matahari bertindak sebagai pembersih alami,
Reynolds mengatakan. Jika sulit mendapatkan panas di pergantian musim
ini, pastikan mesin cuci Anda bisa mengeringkannya dengan baik.
Sebagian besar kuman akan tewas dalam mesin pengering. Yang pasti,
hindari menggunakan seprai yang masih lembab, karena bisa menjadi rumah
terbaik bagi kuman dan virus.
sumber (intisari-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar